MAKNA LILIN ADVENT (ADVENT WREATH)
Sejak abad pertengahan, umat Tuhan sudah memiliki tradisi menggunakan lilin Advent (Advent Wreath), yaitu rangkaian lima lilin dan tumbuh-tumbuhan hijau yang membentuk sebuah lingkaran, sebagai bagian dari persiapan rohani menyambut Natal. Dalam masa minggu Advent, Gereja mengajarkan dan memberikan kesempatan kepada umat Tuhan untuk mengambil bagian dalam masa persiapan menjelang kedatangan pertama Sang Penebus dan di dalamnya umat Tuhan membaharui diri dengan suatu kerinduan akan kedatangan-NYA yang kedua. Empat lilin (di bagian luar) menggambarkan masa empat abad penantian umat Tuhan akan seorang Juruselamat, yaitu sejak zaman nabi Mikha hingga kelahiran Kristus. Keempat lilin ini akan dinyalakan sesuai dengan jumlah Minggu Advent dan juga merupakan simbol akan datangnya Sang Terang yang membawa Pengharapan, Damai, Sukacita dan Kasih ke dalam dunia yang gelap ini. Sedangkan lilin yang berada di tengah menggambarkan Tuhan Yesus, Sang Juruselamat dunia, yang ditandai dengan lilin berwarna putih. Lilin ini akan dinyalakan pada kebaktian/ibadah Malam Natal (Christmas Eve) sebagai lambang bahwa masa penantian telah berakhir, karena Sang Juruselamat telah lahir. Sementara daun hijau yang membentuk lingkaran menggambarkan Allah, di mana kekekalan-NYA dan kasih anugerah-Nya yang tidak terputus. Daun yang berwarna hijau menggambarkan harapan selama masa penantian tersebut. Oleh karena itu, bagi umat Tuhan, masa ini memiliki dua arti, yaitu sebagai masa persiapan perayaan akan kelahiran Kristus pada kedatangan-NYA yang pertama dan sebagai masa penantian akan kedatangan-NYA yang kedua sebagai RAJA.