Kelahiran Yesus
Lagu-lagu Natal sudah terdengar, Pohon Natal dan hiasan-hiasan Natal sudah terpasang, menandakan bahwa kita sedang berada di dalam suasana Natal. Namun bagaimanakah dengan sikap dan suasana hati kita sendiri saat ini? Adakah kita secara pribadi juga sudah siap menyambut dan mengalami suasana Natal tahun ini?
Saudaraku, di dalam Injil Matius 2:1-12 paling tidak ada 3 sikap manusia dalam menyambut Natal, yaitu orang-orang Majus dari Timur, imam kepala & ahli Taurat dan raja Herodes. Siapakah di antara mereka yang menjadi representatif dari sikap kita dalam menyambut Natal tahun ini? Marilah kita simak bersama siapa mereka dan bagaimana sikap mereka dalam menyambut Natal.
Siapakah orang-orang Majus ini? Dalam bahasa Yunani (bahasa asli kitab-kitab Injil), kata “magos” (magoi, jamak) mempunyai empat arti: (1) Seorang dari golongan imam Persia kuno, di mana astrologi dan astronomi berperan penting pada masa Kitab Suci; (2) Seorang yang memiliki pengetahuan dan kuasa gaib (= okultisme), dan mahir dalam menafsirkan mimpi, perbintangan, ramal, hal-hal klenik, dan perantara roh; (3) Seorang ahli nujum; atau (4) Seorang dukun, yang biasanya memeras orang dengan mempergunakan praktek-praktek perdukunannya.
Dari ke-4 definisi di atas dan dari gambaran dalam Kitab Injil, maka Para Majus yang dimaksud adalah para imam Persia, ahli perbintangan yang dapat membaca makna bintang-bintang, teristimewa makna bintang yang mewartakan kelahiran Mesias. Oleh karena itu, tidak heran kalau Bintang tersebutlah yang menjadi petunjuk dan kompas bagi para Majus yang menuntun perjalanan mereka hingga sampai ke kota Betlehem.
Alkitab juga tidak menjelaskan jumlah mereka ada berapa orang. Namun yang sering digambarkan di dalam drama-drama gereja, orang Majus itu berjumlah 3 orang yang masing-masing membawa persembahannya, tetapi ada juga yang beranggapan bahwa orang Majus itu berjumlah 4 orang atau bahkan 12 orang.
Saudara, apabila Alkitab tidak menjelaskan secara detail tentang asal dan jumlah mereka, itu berarti bahwa hal itu bukanlah fokus berita Natal yang perlu kita ketahui, karena fokus berita Natal itu sendiri mengarah kepada pribadi Tuhan Yesus Kristus yang adalah Mesias yang telah dinubuatkan (dijanjikan) di dalam kitab-kitab Perjanjian Lama. Namun kehadiran para Majus menjadi penting, karena mereka turut terlibat dalam peristiwa Natal tersebut.
