Alkitab juga tidak menjelaskan kepada kita, berapa hari perjalanan yang harus mereka tempuh hingga mereka tiba di kota Betlehem. Pada saat itu belum ada pesawat terbang atau kendaraan lainnya seperti di zaman kita sekarang ini, dimana perjalanan yang jauh bisa ditempuh dalam waktu yang sesingkat mungkin. Sarana transportasi yang tersedia saat itu adalah Unta. Namun, karena semangat dan sukacita para Majus di dalam menyambut kelahiran seorang Raja itu, maka perjalanan yang jauh tidak menghalangi mereka untuk bisa bertemu dengan sang Raja itu, walaupun ketika mereka telah tiba di kota Betlehem, mereka salah alamat. Karena bagi mereka saat itu, raja pasti berada di istana. Itu sebabnya mereka datang ke istana raja dan bertemu dengan raja Herodes untuk menanyakan tentang seorang Bayi (Raja) yang baru dilahirkan tersebut. Namun berita tersebut bukan berita baik untuk Herodes, malah dia terkejut (ayat 3-4) dan mengumpulkan semua imam kepala dan ahli Taurat, untuk memastikan kebenaran berita itu. Para imam kepala dan ahli Taurat itu pun memberikan konfirmasi yang jelas bahwa memang benar Sang Mesias telah dilahirkan, seperti yang tertulis di dalam kitab nabi (ayat 5-6).
Saudaraku, sekalipun para Majus telah salah alamat, namun semangat dan sukacita mereka tidak hilang dan kandas. Mereka terus mencari tempat dimana Sang Raja yang baru dilahirkan itu berada dan sekali lagi Bintang itu muncul dan menuntun mereka hingga akhirnya mereka bertemu dengan Sang Raja yang baru dilahirkan itu (ayat 9-11). Mereka semakin bersukacita dan memberikan persembahan yang telah mereka siapkan sebelumnya yaitu emas, kemenyan dan mur.
