CARA MENGEMBANGKAN POTENSI DIRI
Bagaimanakah cara mengembangkan potensi diri?
Bermimpilah
Kita harus memiliki impian dan impian itu harus kita sesuaikan dengan potensi dalam diri kita yang sudah kita ketahui. Impian harus tergambar secara jelas dan mendetail. Impian inilah yang akan mengarahkan gerak langkah kita.
Bertindaklah
Kita akan tetap menjadi seperti yang “dulu”, bahkan cenderung menurun kalau kita tidak pernah bertindak. Impian akan menjadi sia-sia dan kita tidak pernah berkembang kalau tidak diwujudkan di dalam sebuah tindakan. Tentu saja tindakan kita adalah tindakan yang teratur, tahap demi tahap, sesuai rencana, tidak acak-acakan atau tidak “semau gue”.
Bukalah Diri Anda
Masukan dari orang lain itu sangat penting. Entah masukan itu disampaikan dalam sebuah kritik yang pedas atau dalam sebuah nasihat yang bijak, kita harus menerimanya. Jangan “alergi” dengan kritikan! Orang yang terbuka adalah orang yang siap berkembang.
Positive Thinking
Luangkan waktu setiap pagi untuk berpikir, “Bagaimana aku bisa melakukannya dengan lebih baik.” Juga, tanamkan di dalam pikiran kita, “Aku bisa!” Hapus pikiran, “Tidak mungkin!” Ingat, minder dan tidak percaya diri merupakan musuh yang paling berat untuk kita bisa berkembang. Lalu, pikirkan apa yang akan kita lakukan agar kita berhasil.
Fokus Pada Apa Yang Kita Lakukan
Fokus berarti hanya melakukan hal-hal yang memang berhubungan dengan target yang ingin kita capai. Ini menghindarkan kita melakukan hal-hal yang tidak berguna.
Berkumpullah Dengan Orang-Orang Yang Mau Berkembang
Pengaruh lingkungan sangat kuat, maka pilihlah lingkungan yang mau berkembang.
Terus Belajar
Setiap motivator pasti menyelipkan sebuah nasihat, “Jangan cepat puas diri!” Mengapa demikian? Karena pada dasarnya hidup yang benar adalah tidak “diam di tempat”. Orang yang cepat puas diri akan berhenti “di situ”. Untuk terus berkembang, kita harus terus belajar, belajar dari lingkungan, belajar dari pengalaman, bahkan belajar dari kegagalan.
Terhubung Dengan Sumbernya
Perhatikan Yohanes 15:5!
“Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”
Sebagai orang percaya, bagian ini merupakan yang paling fundamental. Ini adalah bentuk pengakuan kita bahwa sumber kemajuan dan perkembangan kita adalah Tuhan, bukan kekuatan kita sendiri, sekalipun kita bertanggung jawab untuk maju dan berkembang.
Sumber: Buku Renungan Manna Sorgawi – Edisi Juni 2012, No. 171 Tahun XV