Kerajaan Sorga Diserong.
“Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya.” (Matius 11:12)
Ayat di atas ini paralel dengan Lukas 16:16 yang berbunyi, “Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya.” Apa artinya ayat ini? Untuk dapat mengerti ayat ini, kita harus memahami apa yang biasanya diperbuat oleh para gembala ketika mereka melepaskan domba-domba dari kandang mereka. Kita akan mendapat sedikit pencerahan jika mengkaitkannya dengan ayat pada Mikha 2:12-13 yang berbunyi, ”Dengan sungguh-sungguh Aku akan menghimpunkan sisa orang Israel; Aku akan menyatukannya seperti kambing domba dalam kandang, seperti kawanan binatang di tengah-tengah padangnya, sehingga ramai dengan manusia! Penerobos akan maju di depan mereka; mereka akan menerobos dan berjalan melewati pintu gerbang dan akan keluar dari situ. Raja mereka akan berjalan terus di depan mereka, TUHAN sendiri di kepala barisan mereka!”
Ayat pada Kitab Mikha ini bisa kita pahami jika kita mengerti kebiasaan pada gembala di sana. Pada malam hari gembala akan mengurung kawanan domba mereka dengan menggunakan sisi-sisi bukit dan kemudian membuat pagar penutup di antara kedua sisi bukit tersebut. Atau, jika tidak ada lereng bukit, mereka membuat kandang yang melingkar seperti pada gambar di atas ini dengan sebuah pintu masuk dan keluarnya.
Keesokan harinya, untuk melepaskan dombanya ke luar kandang menuju ke padang rumput, gembala akan membuka pintu tersebut yang sudah ditutup dengan batu-batuan. Ia akan menyingkirkan batu-batuan tersebut. Biasanya gembala akan melangkah keluar dari bagian yang sudah terbuka itu. Namun bisa juga terjadi, karena sudah semalaman terkurung, domba-domba tersebut berebut dan berhamburan untuk keluar seperti sebuah serbuan dan ada domba yang menerobos keluar mendahului gembalanya. Yohanes Pembaptis digambarkan oleh Yesus sebagai penerobos, yaitu orang yang pergi mendahului Yesus untuk mengabarkan kedatangan Gembala Agung.
Jadi kata yang berbunyi, “Diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya” dan “menggagahinya” harus dipahami sebagai usaha menerobos keluar seperti domba-domba yang menerobos keluar dari kandangnya dan menemukan kebebasan di padang rumput. Dan kata-kata “berebut memasukinya” artinya berebut atau berhamburan untuk keluar dari kandang dan memasuki padang rumput. Peristiwa ini dimulai dengan kedatangan Yohanes Pembaptis yang menjadi pembuka jalan atau penerobos bagi Yesus Kristus.