TERPISAH NAMUN TETAP BERSAHABAT
Hal terakhir yang dapat kita pelajari dari persahabatan antara Yonatan dan Daud, adalah sekalipun mereka harus terpisah oleh jarak karena keadaan yang memaksakan demikian, tetapi persahabatan mereka tidak terputus. Persahabatan adalah ikatan jiwa yang tidak putus ketika dipisahkan oleh jarak dan waktu! “Kemudian berkatalah Yonatan kepada Daud: Pergilah dengan selamat; bukankah kita berdua telah bersumpah demi nama TUHAN, demikian: TUHAN akan ada di antara aku dan engkau serta di antara keturunanku dan keturunanmu sampai selamanya,” (1 Samuel 20:42)
Dikatakan bahwa bola mata manusia menggambarkan persahabatan yang sehat. Tahukah Anda hubungan antara dua bola mata manusia? Mereka berkedip bersama, bergerak bersama, menangis bersama, melihat bersama dan tidur pun bersama. Walaupun mereka tidak pernah melihat satu sama lain namun mereka tetap kompak dan sehati. Persahabatan harusnya seperti itu! Walaupun tidak pernah saling bertemu lagi atau melihat tapi kita harus selalu bersama berbagi suka dan duka.
BUKALAH DIRI DAN BERSAHABATLAH
Bukalah diri Anda dan carilah sahabat sejati karena Alkitab berkata, “Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya! Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas? Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.” (Pengkhotbah 4:9-12). Tetapi berhati-hatilah agar jangan sampai Anda mendapatkan sahabat yang tidak baik. “Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.” (Amsal 13:20). Dan peliharalah persahabatan kita dengan menjadi orang yang dapat dipercaya!
Sumber: Renungan Harian Manna Sorgawi – Edisi April 2012, No. 169 Tahun XV