AKTIVITAS IBLIS DAN SETAN-SETAN
Aktivitas Iblis bisa dibagi dalam lima bagian, yaitu:
Akitivitas Iblis Dalam Kaitannya Dengan Yesus
Kejadian 3:15 menubuatkan permusuhan antara keturunan rohani Iblis dan keluarga Allah. Secara individu adalah antara Iblis dan Yesus. Keturunan perempuan akan memberikan pukulan yang fatal kepada Iblis, sementara Iblis akan meremukkan tumit-Nya. “Jual-beli” pukulan ini terjadi di kayu salib. Saat Yesus benar-benar muncul di bumi, Iblis melakukan upaya-upaya untuk menggagalkan misi-Nya untuk mati bagi dosa-dosa manusia. Herodes membunuh anak-anak adalah inspirasi dari Iblis (Matius 2:16). Penolakan Petrus untuk Yesus mati di Yerusalem selaras dengan gagasannya (Matius 16:21-23). Tetapi, serangan utama Iblis terlihat saat ia mencobai Yesus (Matius 4:1-11). Karena tidak berhasil mencegah salib, ia pun menyerang Injil, para pengikut Kristus, dan apa pun yang masuk dalam rencana Allah.
Aktivitas Iblis Dalam Kaitannya Dengan Allah
Taktik utama Iblis untuk menyerang Allah dan rencana-Nya adalah dengan menawarkan sebuah kerajaan dan rencanan palsu. Hal ini dimulai dari awal, yaitu ketika ia ingin menjadi seperti Allah. Hal yang palsu itu pertama kali diujicobakan kepada manusia ketika Iblis menawarkan kepada Hawa kesempatan untuk menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat (Kejadian 3:5). Di kemudian hari, ia menguji coba dengan menawarkan tiga hal kepada Yesus. Hari ini Iblis mempromisikan suatu bentuk ibadah, tetapi yang menyangkal kekuatannya (2 Timotius 3:5). Untuk melakukan hal ini, Iblis menyamar sebagai hamba-hamba kebenaran (2 Korintus 11:15). Dia mempromosikan sistem pengajaran melalui setan-setan, dan pada gilirannya menggunakan orang-orang, yaitu mereka yang menganjurkan asketisisme (penyangkalan diri) palsu (1 Timotius 4:1-3; Wahyu 2:24). Yang paling utama dari kepalsuan Iblis adalah Antikristus yang dating dengan segala perbuatan ajaib yang palsu (2 Tesalonika 2:9).
Aktivitas Iblis Dalam Kaitannya Dengan Bangsa-Bangsa
Kegiatan utamanya adalah menipu bangsa-bangsa (Wahyu 20:3). Tipuannya berupa pola pikir tentang kemampuan bangsa-bangsa memerintah dengan benar dan membawa perdamaian lepas dari kehadiran Yesus. Ia mempekerjakan setan-setan dalam melaksanakannya (Daniel 10:13, 20), dan memakai pemerintah untuk menghambat kemajuan Injil (1 Tesalonika 2:18). Selama masa Aniaya Besar, Iblis menyesatkan bangsa-bangsa agar menerima Antikristus sebagai penyelamat. Dia memberikan kekuatan kepada Antikristus (Wahyu 13:2-4). Selama Kerajaan Seribu Tahun, Iblis diikat. Pada akhir periode itu, ia dibebaskan dan akan memimpin dunia dalam pemberontakan akhir melawan Kerajaan Kristus.
Aktivitas Iblis Dalam Kaitannya Dengan Orang Yang Tidak Percaya
Dalam kaitannya dengan orang yang tidak percaya, Iblis membutakan pikiran mereka sehingga mereka tidak akan menerima Injil (2 Korintus 4:4). Ia melakukan hal ini dengan cara membuat mereka berpikir bahwa banyak jalan menuju ke Sorga. Argumen yang diberikan sangat meyakinkan. Kadang-kadang Iblis datang dan mengambil firman yang telah didengar untuk mencegah pendengar percaya dan diselamatkan (Lukas 8:12). Dalam mempromosikan kebutaan, Iblis menggunakan agama palsu. Ini termasuk segala bentuk dari asketisisme. Dengan kata lain, Iblis menggunakan segala aspek dari sistem dunia yang berkaitan dengan pikiran, untuk mencegah orang berpikir tentang Kerajaan Allah, atau melakukan apa yang akan membawa mereka masuk ke dalam Kerajaan Allah (Kolose 1:13; 1 Yohanes 2:15-17).
Aktivitas Iblis Dalam Kaitannya Dengan Orang Percaya
Ada dua hal yang dilakukan Iblis kepada orang percaya, menggoda dan memusuhi.
Menggoda.
Iblis menggoda orang percaya dengan tujuan supaya orang percaya melakukan kejahatan. Pertama, Iblis menggoda dengan tekanan-tekanan (1 Tesalonika 3:5). Kedua, Iblis menggoda dengan usaha menutupi keegoisan (Kisah Para Rasul 5:1-11). Ketiga, Iblis menggoda dengan kehidupan yang tidak bermoral atau ketidaksusilaan (1 Korintus 7:5).
Memusuhi.
Sebagai musuh, Iblis menuduh dan menentang orang-orang percaya dalam berbagai bidang kehidupan mereka. Pertama, ia menentang kesaksian kita tentang Injil. Caranya, dengan menyebarkan “benih lalang” di antara “benih gandum” (Matius 13:38-39), dengan merebut firman yang ditaburkan (Markus 4:15), dengan mencegah hamba Allah (1 Tesalonika 2:18), atau dengan memenjarakan orang-orang percaya (Wahyu 2:10). Kedua, dengan terus menyoroti dosa kita (Wahyu 12:10). Ketiga, Iblis menentang orang percaya dengan memberikan tekanan pada mereka yang secara manusia tidak dapat menanggungnya.
Sementara itu aktivitas setan-setan adalah melaksanakan rencana jahat Iblis.
Mempromosikan Penyembahan Berhala (Imamat 17:7; Ulangan 32:17; Mazmur 106:36-38)
Kegiatan ini sangat jelas terlihat di dalam kebudayaan primitif.
Menghambat Kemajuan Rohani Orang Percaya (Efesus 6:10-12)
Mereka melakukannya di dalam setiap kegiatan dan dilakukan secara terorganisir.
Membuat Penderitaan
Mereka menyebabkan penderitaan fisik (Matius 9:32-33; 12:22; 17:15-18; Markus 9:20, 22), gangguan mental (Lukas 8:27-29; Markus 9:22), menimbulkan masalah pada orang percaya, jika diizinkan oleh Allah (Ayub 2:7-9; 2 Korintus 12:7).
MASA DEPAN IBLIS DAN SETAN-SETAN
Tidak perlu dibahas panjang lebar karena jelas bahwa masa depan mereka adalah Neraka.
Sumber: Buku Renungan Manna Sorgawi – Edisi Mei 2012, No. 170 Tahun XV