APAKAH YANG HARUS DILAKUKAN?
Sampai kapanpun dosa tidak akan pernah membuahkan hasil yang baik. Semua perbuatan dosa itu bersifat menguntungkan keinginan daging kita sementara, dan setelah itu ada sebuah konsekuensi berat yang harus kita terima. Karena itu, sebagai anak-anak terang kita semestinya tidak larut terus menerus di dalam dosa. Bagaimana caranya? Tuhan sudah memberikan pesan kepada kita bagaimana cara untuk menghindari kuasa dosa yang mengikat.
“Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging – karena keduanya bertentangan – sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.” (Galatia 5:16-17)
Hiduplah oleh Roh! Artinya, kita seharusnya hidup dengan mengikuti keinginan dan kehendak Tuhan saja, bukan keinginan daging dan nafsu dosa seperti yang Iblis kehendaki untuk kita perbuat. Jika kita membiasakan hidup di dalam gaya hidup yang Tuhan kehendaki, maka ketika godaan untuk berbuat dosa datang, kita akan menjadi jauh lebih kuat dan tangguh. Apa sajakah hal-hal yang harus kita lakukan?
Membaca Firman Tuhan setiap hari.
Firman Tuhan adalah buku pedoman terbaik bagi kita untuk menjalani kehidupan ini. Ketika kita hendak berbuat dosa, firman yang telah kita baca dapat memberikan kita peringatan dan mencegah kita untuk berbuat lebih jauh lagi. “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” (Mazmur 119:105)
Mengisi hati kita dengan memuji dan menyembah Tuhan.
Penuhilah harimu dengan nyanyian pujian dan penyembahan kepada Tuhan, sehingga harimu penuh dengan sukacita. Hubungan dengan Tuhan pun akan terasa semakin akrab. “Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.” (Mazmur 22:4)
Meningkatkan komunikasi kita kepada Tuhan di dalam doa.
Doa berarti komunikasi dengan Tuhan. Jika kita jarang berkomunikasi, bagaimana kita bisa semakin mengenal-Nya? Jika kita tidak mengenal Tuhan, bagaimana kita bisa mengasihi-Nya? Jika kita tidak mengasihi-Nya, kita tidak akan peduli saat menyakiti hati-Nya. Dan itu berarti, kita tidak peduli untuk berhenti berbuat dosa, karena kita tidak mengasihi Tuhan. Jadi, tetaplah jaga keintiman hubungan dengan Tuhan di dalam doa.
Menghindari zona berbahaya.
Yang dimaksud zona berbahaya adalah hal-hal yang dapat membuat kita terjerat kembali ke dalam dosa. Misalnya, jangan lagi bergaul dengan teman yang menjerumuskan kita ke dalam dosa. Atau, buanglah semua benda yang begitu mengikat kita di dalam dosa, seperti film-film pornografi, narkoba, minuman keras, dan lain sebagainya. Seberapa dekatnya pun hubungan kita dengan Tuhan, jika kita terus berdiri di zona berbahaya, kita pasti akan terjatuh lagi! Kita sering berdoa, “Jauhkan kami dari pencobaan,” tetapi kita sendiri jangan mendekatkan diri dengan pencobaan itu.
Kita sudah tahu dampak buruk dari dosa dan bagaimana mengatasinya, masihkah kita mau terikat kepadanya? Tuhan menanti kita, berubah dan datanglah kepada-Nya!
Sumber: Buku Renungan Manna Sorgawi – Edisi Maret 2013, No. 180 Tahun XV