Saat ini susah sekali untuk mendapatkan persahabatan yang sejati dan sehat. Dengan semakin majunya zaman, persaingan semakin ketat, hidup semakin susah, orang-orang cenderung lebih bersifat individualistis dan mementingkan diri sendiri. Itu sebabnya muncul slogan-slogan hidup seperti: EGP atau Emang Gue Pikirin, atau Elo-elo gua-gua, atau Ini hidup, hidup gue, duit juga duit gue, mau diapain ya terserah gue. Dan segudang sikap mementingkan diri sendiri yang memupus nilai-nilai persahabatan yang sehat.
Puji Tuhan, Alkitab memberikan banyak sekali contoh persahabatan yang sehat yang memang diperlukan oleh manusia dan juga banyak ayat-ayat yang berhubungan dengan persahabatan. Manusia sering kali disebut sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian. Manusia memerlukan teman! Itulah sebabnya sejak dari awal Tuhan sudah meletakkan dasar kasih kepada Tuhan dan sesama sebagai landasan hidup manusia.
Secara khusus, kita dapat belajar dari persahabatan yang sehat antara Yohatan dan Daud, yang sering kali dipakai secara salah untuk melegalkan hubungan sesama jenis. Persahabatan yang sehat dapat terjadi antara sesama pria, sesama wanita ataupun antara pria dan wanita. Ini adalah hubungan persahabatan dan bukan hubungan pernikahan. Hubungan pernikahan sudah sangat jelas adalah hanya antara pria dan wanita, seperti terlihat dari awalnya bahwa Tuhan menciptakan Adam dan Hawa, bukan Adam dan Steve dan juga bukan Hawa dan Hani. Salah satu contoh persahabatan yang sehat dari Alkitab adalah persahabatan antara Yonatan dan Daud dalam kitab 1 dan 2 Samuel. Karakteristik persahabatan yang sehat juga kita temui di dalam Yesus dengan perlakuan-Nya terhadap kita, sahabat-sahabat-Nya.
Di dalam 1 Samuel 18:1-4 kita membaca, “Ketika Daud habis berbicara kepada Saul, berpadulah jiwa Yonatan dengan jiwa Daud; dan Yonatan mengasihi dia seperti jiwanya sendiri. Pada hari itu Saul membawa dia dan tidak membiarkannya pulang ke rumah ayahnya. Yonatan mengikat perjanjian dengan Daud, karena ia mengasihi dia seperti dirinya sendiri. Yonatan menanggalkan jubbah yang dipakainya, dan memberikannya kepada Daud, juga baju perangnya, sampai pedangnya, panahnya dan ikat pinggangnya.”
Dari ayat di atas dan dari ayat-ayat lainnya nanti, kita bisa melihat beberapa unsur penting yang harus ada di dalam persahabatan yang sehat, seperti yang ada pada persahabatan antara Yonatan dan Daud.
