Satanologi adalah cabang teologia yang berbicara masalah Satan atau Iblis. Sedangkan demonology seringkali diartikan sama dengan satanologi atau terkadang diartikan sebagai cabang teologia yang berbicara masalah setan-setan atau roh jahat. Kedua cabang teologia itu, yang merupakan bagian dari Angelology, tidak mungkin dipisahkan di dalam pembahasannya karena kaitannya sangat erat antara satu dengan yang lainnya. Kata “Satan” atau “Iblis” diterjemahkan dari kata Ibrani satan dan dari kata Yunani satanas atau daimon. Sedangkan kata “roh jahat” diterjemahkan dari kata Ibrani shed dan kata Yunani pneuma akatharton atau pneuma poneron.
Alkitab mengajarkan kepribadian yang khusus dari Iblis, bahwa dia adalah ilah zaman ini, penggubah dari semua kuasa kegelapan dan dosa, dan ditetapkan untuk suatu hukuman kekal dalam lautan api (2 Korintus 4:4; Wahyu 20:10). Mengenai satan-satan, Alkitab mengajarkan bahwa mereka adalah kaki-tangan Iblis. Di bawah kepemimpinan Iblis mereka dapat memiliki atau mengendalikan hidup orang kafir, dan memengaruhi orang percaya (Kisah Para Rasul 5:16; 16:16-18).