Sejarah
Diawali dengan beberapa Saudara yang merindukan adanya satu wadah persekutuan dan penginjilan, maka mereka mulai berkumpul di satu ruangan yang disewa per jam di kawasan Paterson Street, Causeway Bay pada hari Minggu, 27 Juli 2003.
Dengan kebulatan tekad dan komitmen yang kuat di dalam Tuhan Yesus, persekutuan ini terus berjalan, walau tanpa fasilitas yang memadai. Kursi yang sangat terbatas dan kebanyakan duduk di lantai dengan beralaskan plastik.
Pada pagi hari berkumpul dan berdoa bersama di Tenda Putih, Victoria Park, melakukan penginjilan dan kemudian kembali ke ruangan tersebut untuk mengadakan persekutuan.
Puji Tuhan, dengan jumlah anggota yang semakin bertambah, maka dalam satu kesepakatan bersama, persekutuan ini kemudian diberi nama: PERSEKUTUAN WARGA KRISTEN INDONESIA (PWKI).
Jumlah anggota terus bertambah, sehingga ruangan tersebut menjadi penuh, maka PWKI mencari tempat yang baru yaitu di lantai 16 Kingsfield Centre, 18 Shell Street, North Point.
Dengan pertambahan anggota yang begitu cepat, maka PWKI ingin melembagakan wadah ini menjadi satu organisasi gereja yang dapat diakui oleh pemerintah Hong Kong, maka mulailah kami menghubungi lawyer untuk berkonsultasi dan kemudian mengajukan permohonan kepada pemerintah Hong Kong dengan nama “INDONESIAN CHRISTIAN FELLOWSHIP” yang kemudian lebih dikenal dengan nama ICF.
Setelah mendapatkan persetujuan dari pemerintah Hong Kong, maka ICF mendeklarasikan dirinya menjadi sebuah gereja berbahasa Indonesia yang baru dalam satu acara ucapan syukur yang sangat sederhana dengan mengundang hamba-hamba Tuhan dan gereja-gereja berbahasa Indonesia serta perwakilan dari KJRI Hong Kong pada tanggal 16 November 2003.
Kemudian, pada tanggal 29 Desember 2003, ICF mendapatkan surat dari Hong Kong Police Licensing Office dan Hong Kong Inland Revenue Department.
Dalam berkat dan anugerah Tuhan, pada bulan November 2012 mendatang ICF akan merayakan hari jadinya yang ke-9, Puji Tuhan.
Sesuai dengan nama “Fellowship” (persekutuan), maka aspek persekutuan sangat diutamakan dalam setiap program pelayanan yang ada. Misalnya: Setelah beribadah bersama, selalu dilanjutkan dengan makan siang bersama, pada saat-saat tertentu dalam public holiday, khususnya Paskah juga ada program outing bersama yang kami sebut Family Outing, dan lain sebagainya.
Sejak awal berdirinya ICF sudah mendapatkan dukungan dari gereja-gereja berbahasa Indonesia lainnya yang tergabung dalam wadah Oikumene. Oleh karena itu, maka ICF tetap berkomitmen untuk terus mendukung pelayanan dan program Oikumene Hong Kong. Sehingga dengan demikian bagi kami (ICF) unsur fellowship bukan hanya dialami secara intern saja, tetapi juga secara ekstern, yaitu dalam kebersamaan dengan hamba-hamba Tuhan dan gereja-gereja berbahasa Indonesia lainnya. Puji Tuhan, SOLI DEO GLORIA.
Dasar Gereja
Gereja ICF berkomitmen pada kebenaran mutlak dari Alkitab termasuk prinsip-prinsip dasar yaitu:
FIRMAN ALLAH
Alkitab merupakan perkataan Allah yang benar dan lengkap, serta merupakan dasar utama pengertian tentang iman dan kehidupan Kristiani.
YESUS KRISTUS
Tuhan Yesus merupakan satu-satunya perantara manusia dengan Allah. Hanya DIA Juruselamat manusia, dan tidak ada keselamatan dari kematian kekal akibat dosa bagi manusia kecuali melalui Yesus Kristus.
DIA merupakan kepala gereja ICF.
ANUGERAH ALLAH
Keselamatan merupakan anugerah dari Allah, tidak seorang manusia pun pantas menerimanya. Keselamatan manusia dari dosa semata-mata karena pemberian Allah melalui belas kasihan dan Anugerah-Nya.
IMAN
Manusia diselamatkan karena iman kepada hasil karya Tuhan Yesus, bukan karena usaha kita.
Visi & Misi
VISI
Gereja yang bertumbuh pesat melalui penginjilan dan pemuridan berdasarkan pengajaran Alkitab, kesaksian dan doa (Mat 28:19-20).
MISI
Mengajar setiap jemaat ICF untu kmengerti dan memiliki keselamatan dari Tuhan Yesus, menjadikan mereka murid Kristus melalui pengajaran Alkitab yang benar dan tajam, sehingga memiliki kerinduan dan kemampuan untuk menginjil dan memuridkan orang lain.
Pola Pelayanan
Berdasarkan Matius 28:19-20:
Bersifat Multiplikasi Penginjilan
Melaksanakan Penginjilan – Disiapkan dalam Kelas Katekisasi dan Cell Group – Pelatihan Penginjilan – Diutus untuk Penginjilan
Fellowship
Sesuai dengan nama “Fellowship” (persekutuan), maka aspek persekutuan sangat diutamakan dalam setiap program pelayanan yang ada.
Hamba Tuhan
Pdt. Danny Chand
Pdt. Steven Pua
Pdt. Maria Chand Sinaga
Ev. Olvi Prihutami